Senin, 31 Januari 2011

Cahaya yang Redup

sosok lelaki itu selalu menerangi hidupku, selalu meramaikan hidupku saatku kesepian, selalu mengisi jiwaku saat jiwwaku kosong, menenangkan pikirannku saat aku sedang berkecamuk. Tapi sekarang pikiran ku mulai berkrecamuk, perasaan ku tak tenang, ada apa ini ?

***

Sore itu seorang perempuan yang sama menawannya dengan lelaki itu datang menjemputku, sepertinya kabar buruk. wajahnya yang lesu dan pucat pasi mendukung dugaanku, dia segera membawakau ke sebuah gedung yang megah, tapi bukan gedung yang diharapkan untuk di datangi, aku hanya mengikuti langkahnya. Tiba-tiba ia menghentikan langkahnya, lalu ia menatapku, tatapannya mulai di sertai air mata, aku pun melihat ke arah tatapannya sebelum ia menatapku. oh... sungguh pemandangan yang menyakitkan, aku tak menyangka seorang lelaki yang berharga dalam hidupku kini berbaring lemah, dengan cucuran darah di tubunya. Kenapa semua bisa terjadi, hidupku terasa hampa dan gelap, aku kehilangan sebuah cahaya, bagaimana bisa sosok lelaki yang menawan dan baik hati sepertinya bisa berbaring lemah di dalam sana dengan berbagai alat bantu untuk mempertahankan hidupnya.

***

KRITIS...,sunggguh cadas ia mengucapkannya, satu kata itu membuat kami di banjiri air mata, kini aku memeohon do'a kepada Tuhan yang maha kuasa, dan aku melakukan apapun untuk mengembalikan sang cahaya hidupku, aku meminta bantuan kepada siapapun yang bisa mendo'akannya, "bertahnlah, berjuanglah untuk menghadapi ini semua..., aku akan membantumu sebisaku...jangan tinggalkan aku, Kak.." itu yang bisa ku ucapkan di sampingnya. aku tau kini cahaya ku mulai meredup...

***

pagi harinya ia di bawa ke sebuah ruangan untuk berjuang lebih keras, kami semakin berdebar, sayang rambut indahnya harus di hilangkan semua terlebih dahulu, namun kharismanya tetap ada dalam dirinya. kami berdo'a juga lebih serius.
Seorang berbaju putih berbalut kain hijau pun keluar, ia mengakatakan "BERHASIL" suatu kata yang kami nantikan dan kami harapkan, dan itucukup membuat kami lega. Aku segera mengabari semua orang bahwa operasi itu sukses.
aku tau, kau bisa melewati ini semua, walaupun matamu masih tertutup aku senang kau selamat dari kecelakan maut itu, aku tau kau bisa mengalahkan benturan truk dan mobil itu, tak sulit bagimu untuk itu, aku percaya kau orang yang kuat, dan pantang menyerah, sebagai adik aku akan senantiasa menunggumu sampai matamu terbuka..., dan cahaya itu segera kembali dalam hidupku...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar